Minggu, 02 September 2012

Betting Love [Part 2]


Tittle     : Baetting Love [Part 2]
Author  : @prisyeong9
Genre   : Romance, Friendship, Sad, Family
Cast     : -Lee Sungmin [Super Junior]
              -Lee Jungmin
              -Lee Nahee
              -Lee Nara
              -Lee Hyeka
              -Lee Soonkyu / Sunny [SNSD]
              -Lee Hyukjae / Eunhyuk [Super Junior]
              -Cho Kyuhyun [Super Junior]
              -Wu Yi Fan / Kris [EXO M]
              -Park Chanyeol [EXO K]


Di hari Minggu, aktivitas pagi yang selalu dilakukan Sungmin adalah mengajak Sam, anjingnya untuk berjalan mengelilingi sekitar lingkungan rumahnya. Ia mengambil tali khusus berwarna biru untuk diikatkan di leher Sam. Lalu melangkahkan kaki keluar rumah untuk berjalan-jalan bersama Sam. Waktu yang dibutuhkannya yaitu sekitar 20 sampai 30 menit.
                Biasanya ia hanya jalan-jalan dan tidak mampir ke sebuah tempat. Tapi kali ini, ia terpancing untuk mampir ke sebuah cafe yang menjual aneka macam cappucino yang lezat. Ia mengikat Sam di sebuah tiang agar anjing itu tidak kabur saat Sungmin mampir minum ke cafe itu. Ia masuk lalu duduk di kursi bernomor 7. Dan seorang pelayan menghampiri Sungmin untuk memberi daftar cappucino dan menulis apa yang mau dipesannya.
“Ini daftar cappucinonya,” kata pelayan. Sungmin lalu memilih secangkir Cappucino Tiramisu untuk dinikmatinya.
“Satu Cappucino Tiramisu.”
“Baiklah, tunggu pesanannya datang tuan,” pelayan itu meninggalkan sungmin ke meja pesanan untuk memberikan daftar pesanan Sungmin dan setelah itu kembali bertugas memberikan dan menulis daftar cappucino yang dipesan oleh pelanggan lain. 3 menit berlalu, pesanan Sungmin pun tiba. Secangkir Cappucino Tiramisu yang lezat. Setelah minum di cafe itu, Sungmin menuju pintu keluar untuk pulang. Tetapi, ia tidak sengaja menabrak wanita yang mungkin usianya sebaya dengannya.
“Mianhe,” kata Sungmin sambil membungkukkan badan 90 derajat.
“Tidak apa-apa,” balas wanita itu.
“Hei tunggu,” Sungmin memanggilnya kembali karena ada barangnya yang terjatuh. “Ini barangmu terjatuh,” ia memberikan barang itu kepada si wanita.
“Ah  iya, gamsahamnida,” wanita itu membungkukkan badan 90 derajat sama seperti yang dilakukan Sungmin tadi.
“Gwenchana. Mian, aku pergi dulu. Sampai jumpa lagi,” pinta Sungmin sambil tersenyum.
“Iya, sampai jumpa,” wanita itu membalas senyuman Sungmin. Saat Sungmin keluar dari restoran itu, ia menggumam pada diri sendiri “Sepertinya aku tidak asing dengan tatapan dan mata itu,”

***
 Bel rumah kelima saudara itu berbunyi. Itu artinya ada yang datang ke rumah itu. Dirumah hanya ada Naau belum pernah merasakan salad ini, karena kami membelinya di restoran baru,” kata Hyeka lagi yang menunjukkan kebanggan tersendiri karena sudah membawakan salad yang belum penah dimakan kakaknya.
“Gomawo Hyeka-ah,” jawab Nahee berterima kasih pada Hyeka.
“Cheonma eonni.” Sesudah mereka bercakap-cakap di depan pintu, mereka masuk ke rumah. Tiba-tiba Nara melihat Kris yang sedang duduk di sofa berwarna gold miliknya.
“Kris? Ada apa apa kau kemari? Mencariku?” tanya Nara heran.
“Ne. Aku mau mengajakmu makan nanti malam. Kau bisa kan?”
“Jam berapa?”
“Jam 7. Aku akan menjemputmu nanti. Hmm, aku mau pamit pulang,”
“Kenapa buru-buru? Pulanglah sebentar lagi saja” kata Nara.
“Ani, aku harus menjemput ayahku di bandara setengah jam lagi. Sampai jumpa nanti malam,” Lalu Kris  juga berpamitan pada Nahee dan Hyeka untuk pulang karena harus menjemput ayahnya di bandara.
“Hati-hati,” pinta Nara tersenyum.
“Ya,” jawab Kris dari jendela mobilnya.
***
 Nara sudah bersiap-siap untuk makan malam bersama Kris. Ia mengenakan gaun berwarna merah hati dengan rambut diurai. Tiba-tiba terdengar bunyi klakson. Sudah pasti itu Kris  pikir Nara. Ia pun lalu turun menuju mobil Kris yang berada di luar rumah Nara. Setelah turun dan munuju mobil Kris, ia membuka pintu mobilnya.
“Aku lama tidak?” tanya Kris.
“Ani,” jawab Nara tersenyum lebar. Mereka menuju restoran yang dirahasiakan Kris. Padahal diperjalanan, Nara sudah bertanya berkali-kali, tetapi Kris hanya menjawab ‘Sudahlah, kau pasti akan tau nanti. Jangan banyak tanya, aku sedang menyetir’.
Mereka berdua pun sampai di restoran mencurigakan itu. Menurut Nara, restoran itu biasa-biasa saja dari luar. Tetapi, saat masuk ke dalamnya, ia kagum melihat ada lilin-lilin yang sangat banyak jumlahnya yang diletakkan hampir di setiap ruang retoran. Lilin-lilin itu juga ada yang diletakkan di kolam renang. Sangat indah bagi Nara.
“Aigoo, aku tidak pernah melihat restoran seindah ini,” kata Nara sambil tersenyum kagum.
“Kau suka?” tanya Kris penasaran sambil tersenyum.
“Tentu saja,” jawab Nara. “Beruntung sekali aku diajak olehmu kesini.”
“Aku mengetahui restoran ini dari sepupuku,” kata Kris bangga. Mereka masih membicarakan tentang restoran itu. Setelah pembicaraan itu selesai, mereka memesan makanan dan minuman. Lalu, mereka makan setelah pesanan datang.

Kris mengantar Nara pulang ke rumahnya. Setelah sampai di depan rumah, Nara berkata, “Gomawo Kris-ah karena sudah mengajakku ke restoran seindah itu. Aku tidak menyangka kau mengajakku kesana. Biasanya aku yang selalu mengajakmu ke restoran seperti itu.”
“Ne, tapi kau tidak pernah mengajakku ke restoran itu.” ledek Kris.
“Aku tidak tau kalau ada restoran indah di daerah itu.”
“Yasudah, aku pulang dulu. Sudah malam,” Kris masuk ke mobilnya.
“Hati-hati ya,” kata Nara pada Kris. Lalu setelah mobil Kris jalan, ia masuk ke dalam rumah untuk istirahat dan tidur.
***
Hari ketiga dimulai, itu berarti sisa waktu tinggal 27 hari. Tetapi kelima saudara kandung itu masih belum mendapatkan pacar. Di hari ini, mereka melakukan aktivitas sehari-hari. Sungmin dan Jungmin bekerja. Mereka berdua bekerja di perusahaan yang berbeda. Sungmin bekerja di Shinwa Group dan Jungmin bekerja di Kyungwa Group. Sementara tiga adiknya, Nahee, Nara, dan Hyeka masih kuliah. Nahee dan Nara kuliah di universitas yang sama, yaitu Seoul University, dan Hyeka kuliah di Inha University.
Mereka berlima sudah ada dihadapan meja makan untuk sarapan pagi. Kali ini, mereka sarapan dengan roti yang dipanggang dan diatasnya ditaburi coklat dan keju. Setelah sarapan, mereka pergi untuk bekerja dan kuliah.
***

                Jungmin sudah merasakan firasat buruk ketika ia mendengar pergantian presdir baru. Di hari pertama, presahaannya? Tunggu Chapter 3 nya ya~~ ^^v



               
                


0 komentar:

Posting Komentar